Follow Us:
Call Us: (0370) 624232 / 0853-3763-8102

Edukasi Pengelolaan Sampah Plastik Tingkat Sekolah Dasar di Destinasi Wisata Bahari Tumpak, Mandalika - Lombok Tengah

Mei 30, 2024

Lombok Tengah, 15-16 Mei 2024 – Destinasi Wisata Bahari Tumpak di Mandalika, Lombok Tengah, menjadi saksi pelaksanaan acara edukasi pengelolaan sampah plastik tingkat sekolah dasar yang berlangsung dengan penuh antusiasme dan semangat. Acara ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap pentingnya pengelolaan sampah plastik.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Ibu Florida Pardosi, Direktur Tata Kelola Destinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), yang hadir bersama timnya. Kehadiran beliau memberikan semangat tambahan bagi peserta yang hadir. Turut hadir dalam acara ini adalah perwakilan pemerintah Lombok Tengah, pemerintah desa Tumpak, serta berbagai stakeholder terkait yang bersama-sama mendukung kegiatan ini.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi materi yang disampaikan oleh narasumber berpengalaman. Ibu Vera dari Yayasan Pulau Kambing memberikan pemahaman mendalam mengenai dampak sampah plastik terhadap lingkungan dan cara-cara inovatif untuk mengelolanya. Selanjutnya, Bapak Husnuzzoni dan Bapak Sabil Rizaldi dari Mitra Samya berbagi ilmu praktis mengenai pembuatan ecobrick dan tali dari kantong plastik, dua teknik yang efektif dalam mengurangi sampah plastik sekaligus menghasilkan produk yang bermanfaat.

Para peserta acara ini terdiri dari perwakilan 8 Sekolah Dasar/Sederajat di desa Tumpak. Mereka dengan penuh semangat melakukan kegiatan cleanup pantai, membersihkan area sekitar destinasi wisata bahari dari sampah plastik. Selain itu, mereka diajarkan cara mengelola sampah plastik menjadi ecobrick, yaitu bata yang terbuat dari botol plastik bekas yang diisi dengan plastik-plastik kecil, serta membuat tali dari kantong plastik yang didaur ulang.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi para siswa, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. "Kami berharap acara ini dapat menjadi langkah awal yang positif bagi para siswa untuk terus berkontribusi dalam menjaga lingkungan, dimulai dari hal-hal kecil di sekitar mereka," ujar Ibu Florida Pardosi dalam sambutannya.

Dengan adanya kegiatan edukasi semacam ini, diharapkan masyarakat, terutama generasi muda, semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah plastik. Desa Tumpak di Mandalika, Lombok Tengah, kini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan berbagai stakeholder dapat menciptakan perubahan positif bagi lingkungan.