Edukasi Pengelolaan Sampah Organik di SMP 6 Sekotong Barat : Membuat Tong Komposter, Cocopeat, dan Cocofiber
Mei 30, 2024
Lombok Barat, 28 Mei 2024 – SMP 6 Sekotong Barat, Lombok Barat, edukasi pengelolaan sampah organik yang penuh dengan kegiatan menarik dan bermanfaat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan para siswa tentang pentingnya pengelolaan sampah organik dan cara-cara inovatif untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang berguna bagi lingkungan.
Acara ini diisi oleh Bapak Irwan Humaidi dari Mitra Samya, sebagai pemateri dalam bidang pengelolaan sampah organik yang mudah diterapkan. Kegiatan dimulai dengan sesi pembuatan tong komposter. Para siswa diajarkan cara membuat komposter sederhana dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar mereka. Bapak Irwan menjelaskan secara rinci bagaimana sampah organik seperti sisa makanan dan dedaunan bisa diubah menjadi kompos padat dan cair yang bermanfaat untuk menyuburkan tanah. "Dengan memiliki komposter sendiri, kita bisa mengurangi sampah yang dibuang ke TPA dan sekaligus menghasilkan pupuk organik untuk tanaman," ujar Bapak Irwan.
Tidak hanya itu, para siswa juga diperkenalkan dengan cara membuat cocopeat dan cocofiber. Cocopeat adalah media tanam yang dibuat dari serbuk sabut kelapa, sementara cocofiber adalah serat sabut kelapa yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk sebagai bahan dasar kerajinan tangan. Bapak Irwan menjelaskan proses pembuatan cocopeat dan cocofiber dengan demonstrasi langsung, yang membuat para siswa semakin antusias untuk mencoba sendiri.
Salah satu siswa kelas 8, mengungkapkan kegembiraannya, "Saya sangat senang bisa belajar membuat cocopeat dan cocofiber. Ternyata sabut kelapa yang sering kita anggap sampah bisa diolah menjadi sesuatu yang berguna. Ini pengalaman yang sangat berharga bagi saya."
Kepala Sekolah SMP 6 Sekotong Barat, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini. "Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Irwan Humaidi dan Mitra Samya atas edukasi yang diberikan. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para siswa untuk memahami pentingnya pengelolaan sampah organik dan bagaimana mereka bisa berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan."
Dengan semangat yang tinggi, para siswa berjanji untuk menerapkan ilmu yang mereka dapatkan di rumah dan lingkungan sekitar. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga memupuk rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sejak dini.
Edukasi pengelolaan sampah organik di SMP 6 Sekotong Barat ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif dalam menciptakan generasi muda yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan kolaborasi antara sekolah, komunitas, dan para ahli, masa depan yang lebih bersih dan hijau bukan lagi sekadar impian, tetapi bisa menjadi kenyataan yang dapat kita wujudkan bersama.